Sabtu, 05 Mei 2012

Cara Menangkap Kepiting Bakau

Kepiting bakau merupakan salah satu makanan yang digemari oleh penggemar seafood, rasanya gurih dan lezat merupakan daya tarik tersendiri hewan ini, kalo hewan lain semakit tua hambar rasanya ini tidak berlaku terhadap hewan ini, semakin besar kepiting bakau ini semakin lezat pula rasanya dan semakin mahallllll harganya.
Enak digoren saja, disop, ataupun dipindang, teraplah sesasi rasanya menggiurkan. Tapi bagi yang kolesterolnya tinggi hati-hati dalam mengkonsumsi hewan ini sebaiknya jangan terlalu banyak atau dihindari sama sekali....


Bagi yang sering memancing di rawa payau atau muara pasti pernah mengalami umpannya di santap oleh makhluk ini, kepiting dalam memakan umpan pancing tidaklah menjujut seperti ikan tapi menariknya, kadang-kadang kepiting dapat pula terpancing, saat katrol digulung terasa berat seperti tersangkut sampah. Adapun upan dan cara menangkapnya sebagai berikut:

Umpan yang digunakan :
Kepala ayam
Usus ayam
Potongan ikan
dll

Caranya :
Kaitkan kepala ayam (umpan) di kail yang berukuran besar, kail terhubung dengan puncan perangkap, cari perairan rawa yang tenang, tenggelamkan perangkap, sesuaikan panjang tali pelampung dengan kedalam air,  dan periksa perangkap sekitar 5 sampai 15 menit, angkat perangkan secara perlahan. Jika dapat, hati-hati dalam menangani kepiting saat terangkat ke daratan atau kapal, jangan memegang langsung karena apabila tercapit sakitnya luar biasa. Tahan kepiting menggunakan alat bantu dapat berupa kayu atau apa saja.


Gambar Perangkapnya (tanjul)

2 komentar: