Saat saya kecil dan seperti kebanyakan anak-anak desa lainnya tentu memancing di sungai merupakan salah satu kebiasaan yang menyenangkan. Memancing di sungai memiliki tantangan tersendiri, yaitu kita mengikuti alur sungai ke hulu, mencari dan memperkirakan keberadaan ikan, atau mencari cekungan sungai yang airnya dalam. Tak jarang pula kita harus menyeberangi sungai, atau sedikit berendam untuk mencapai tempat yang baik untuk memancing. Tak jarang juga kita bertemu dengan ular atau biawak penghuni pinggir sungai, tentu kita harus sedikit berhati-hati dengan kedua hewan ini.
Saat awal musim kemarau merupakan saat yang baik untuk memancing di sungai, selain aman dari kemungkinan hujan atau terkena banjir saat memancing, air sungai pun akan lebih jernih. Sore hari merupakan saat yang baik juga untuk memancing di sungai. Berbagai jenis ikan yang mendiami sungai beragam, tergantung di sungai mana dan berapa luas sungai tersebut. Ikan yang biasa ada di sungai-sungai Indonesia seperti ikan Baung, ikan gabus, ikan belida, ikan mujahir, ikan benter, betok, sili /tilan/ tiluk/ deler (sejenis belut), ikan semah,ikan lampa, ikan putih, dan banyak lagi di setiap daerah atau pulau mungkin nama ikan-ikan ini berbeda-beda pula.
Umpan untuk memancing di sungai juga beragam, cacing (yang paling umum), ulat bambu, jangkrik, laron, ulat pisang, anak rayap, pisang (digoreng), buah-buahan kecil liar yang biasa tumbuh di pinggir sungai, ubi kayu (singkong) rebus di campur mentega, atau campuran usus ayam, telur busuk, lemak, dan ikan lalu dibusukkan (dipendam dalam tanah beberapa hari) yang sering disebut "kocor/kucur", dan mungkin saja di daerah tertentu masih ada jenis umpan lainnya. Saat memancing pun dapat dilakukan siang hari maupun di malam hari. Khusus di malam hari tentu kita harus membawa peralatan tambahan seperti senter, memakai jaket atau switer, dan lebih baik mengikutsertakan orang yang mengenal baik daerah sekitar sungai yang akan di jadikan hotspot memancing kita.
Yang harus diperhatikan:
Sedangkan di malam hari jamnya pun hampir sama bekisar antara 7- 10 malam serta pagi harinya jam 3- sampai jam 5 subuh.
Alat pancing yang digunakan untuk memancing di sungai relatif lebih murah bila dibandingkan dengan alat-alat pancing yang kita gunakan saat memacing di laut. Sewaktu kecil kami sering menggunakan bambu pancing atau pelepah pohon salak sebagai jorannya, menggunakan senar yang biasa dan mata kail juga yang murah sudah dapat kesenangan memancing.
Sungai Musi;
Salam Strike................
Yang harus diperhatikan:
- Informasi ikan apa yang ada di sungai tempat kita akan memancing sangat penting
- Perhatikan pemberat yang akan kita gunakan, jangan menggunakan pemberat yang berbetuk bulat, karena lebih mudah menyangkut di bebatuan.
- Waktu memancing (siang atau malam, musim hujan atau musim kemarau)
Sedangkan di malam hari jamnya pun hampir sama bekisar antara 7- 10 malam serta pagi harinya jam 3- sampai jam 5 subuh.
Alat pancing yang digunakan untuk memancing di sungai relatif lebih murah bila dibandingkan dengan alat-alat pancing yang kita gunakan saat memacing di laut. Sewaktu kecil kami sering menggunakan bambu pancing atau pelepah pohon salak sebagai jorannya, menggunakan senar yang biasa dan mata kail juga yang murah sudah dapat kesenangan memancing.
Sungai Musi;
Salam Strike................
Nice Info, Jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2MXIkpt
BalasHapus